Ketika ia bertanya padaku, aku menatapnya dengan sedih
‘aku tak tahu’ kataku
lalu airmata berlinangan seperti arus banjir di musim hujan
Kesedihan bukanlah pakaianku
Namun ada kalanya ia menyeruak masuk,
memagut dan memeluk
Memenuhi kalbu dengan haru biru
Memenuhi hidup dengan lagu sendu
Memilukan hati dengan bilah sembilu
Membuatku terhanyut tanpa alasan yang kupahami
Membuatku mabok tanpa sebab yang dapat diterangkan
Adakalanya, hidup bisa jadi begitu penuh misteri
Dengan ending yang tak bisa ditebak
Adakalanya, aku mengikuti arusnya begitu saja
Dengan bodohnya
April, 11, 2007
Kamis, 29 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar