Matahari telah lelah meradang
ketika ia datang
membawa secawan mimpi dan angan-angan
matanya indah bagai nyanyian peri
tatapanya membuai bagai kidung di malam hari
senyumnya renyah bagaikan tawa bayi
binar wajahnya menyilaukan hati yang sunyi
ia
adalah kesenangan yang terhidang
kesegaran yang siap direguk
Namun
Pantaskan ia hadir untukku?
22 Oct 07
Minggu, 11 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar