Wahai rasa sakit yang di dada
Aku menikmatinya
Aku mengikutinya
Seperti ku ikuti aliran air sungai
Ku ikuti dengan keyakinan, ia akan menuntunku ke suatu tujuan
Wahai rasa pilu yang menusuk kalbu
Tolong jangan ajak aku berfikir dulu
Sebab logikaku tengah beku
Laiknya sebongkah es batu
Keras, dingin, menggigilkan nuraniku
Jangan tanyakan kenapa
Jangan tanyakan untuk apa
Jangan tanyakan apa-apa
Aku tak bisa menjawab
Pun takda guna menjawab
Adakalanya di satu saat
Kita hanya berbuat
Sore, Kemang, 11 April 2007
Kamis, 22 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar